TESTING BLACKBOX
APA ITU BLACKBOX
Untuk melakukan pengujian, penguji tidak harus memiliki kemampuan menulis kode program. Pengujian ini dapat dilakukan oleh siapa saja.
Teknik-teknik Black Box Testing
Ada beberapa teknik yang biasanya digunakan untuk menguji perangkat lunak. Berikut ini adalah teknik-tekniknya:
- All pair testing
Teknik all pair testing ini dikenal juga dengan pairwise testing. Pengujian ini digunakan untuk menguji semua kemungkinan kombinasi dari seluruh pasangan berdasarkan input parameternya.
- Boundary value analysis
Teknik ini berfokus pada pencarian error dari luar atau sisi dalam perangkat lunak.
- Cause-effect graph
Berikutnya adalah teknik cause-effect graph. Teknik pengujian ini menggunakan grafik sebagai patokannya. Grafik ini menggambarkan relasi antara efek dan penyebab dari error.
- Equivalence partitioning
Teknik ini bekerja dengan cara membagi data input dari beberapa perangkat lunak menjadi beberapa partisi data.
- Fuzzing
Fuzzing merupakan teknik pencarian bug dalam perangkat lunak dengan memasukan data yang tidak sempurna.
- Orthogonal array testing
Selanjutnya adalah orthogonal array testing. Teknik ini digunakan jika input berukuran kecil, akan tetapi cukup berat jika digunakan dalam skala yang besar.
- State transition
Terakhir adalah state transition. Teknik ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap mesin dan navigasi dari UI dalam bentuk grafik.
Keuntungan
Ketika behavioral testing digunakan dalam pengujian perangkat lunak, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari pengujian tersebut. Berikut ini adalah keuntungannya:
- Penguji tidak harus memiliki pengetahuan tentang suatu bahasa pemrograman.
- Pengujian dilakukan berdasarkan sudut pandang pengguna. Hal tersebut dilakukan agar dapat menemukan inkonsistensi dalam perangkat lunak.
- Pengembang dan penguji memiliki ketergantungan satu dengan yang lainnya.
- Penguji tidak perlu memeriksa kode.
- Memungkinkan penguji dan pengembang bekerja secara independen tanpa mengganggu proses kerja satu sama lain.
Kekurangan
Selain memiliki keuntungan, behavioral testing juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangannya:
- Memiliki kemungkinan kesalahan tidak terdeteksi karena kurang teliti dan tidak adanya pengetahuan teknis.
- Ada bagian back-end yang tidak diuji sama sekali.
- Kemungkinan pengujian dilakukan kembali oleh programmer.
Komentar
Posting Komentar